TANGERANG - Seorang bayi laki-laki berusia dua bulan di Kuta Bumi, Kabupaten Tangerang terlahir dengan kondisi memprihatinkan. Bayi itu terlahir dengan kondisi tidak memiliki lubang anus atau malformasi anorektal (MAR).
Bayi yang diberi nama Elvano Gibran Ramadhan yang terlahir memiliki kelainan kongenital harus berjuang hidup dengan segala keterbatasan.
Pasalnya, bayi lelaki dari pasangan Rahmad Guswanto (41) dan Rika Purnama (38) ini harus menampung kotoran dengan alat bantu yang dikeluarkan dari perutnya.
Rika Purnama, ibu dari bayi tersebut mengatakan kondisi bayinya saat ini masih terlihat baik. Kendati demikian, kesehatan bayi itu harus benar-benar diperhatikan. Semisal obat-obatan yang diperlukan bayinya sampai ke faktor kebersihan dalam mengganti kantung stoma pada perutnya.
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|
"Sedih, kasihan, kepikiran, gimana kondisi Gibran nanti, anak saya. Saya penginnya Gibran bisa sembuh, " kata Rika, ibu Elvano Gibran Ramadhan, Jumat, 24 Juni 2022.
"Ya untuk ganti kantungnya ini saya sendiri, dan ini juga beli sendiri di apotek, karena obat-obatan gak semuanya dicover sama BPJS, " tambahnya.
Rika menceritakan saat mengetahui anaknya tersebut memiliki kelainan kongenital (cacat lahir) dengan kondisi tidak mempunyai lubang anus. Pada saat melakukan persalinan, kata dia, dengan cara bedah sesar anaknya tampak terlihat normal.
Namun, salah satu perawat mengatakan jika bayinya harus segera dirujuk. "Persalinan aja masih belum beres, perut saya aja belum dijahit tiba-tiba ada yang bilang anak saya harus segera dirujuk. Saat itu saya langsung diberi tahu kalau anak saya gak ada lubang anusnya, " ujarnya.
Elvano Gibran Ramadhan lahir pada tanggal 25 Mei 2022 silam. Hingga kini, dari pasca kelahirannya Elvano belum dilakukan operasi bedah anak pada kelainan MAR. Sebabnya, bayi tersebut belum memiliki prosedur untuk dilakukan tindakan operasi bedah.
"Belum boleh langsung di operasi karena dia belum cukup umur sama keadaannya bayi itu gak memungkinkan buat langsung di operasi. Makanya kami nunggu jadwal dari pihak Rumah Sakit, " ungkapnya.
Dia pun mengatakan bahwa tindakan operasi bedah pada Elvano akan dilakukan pada Agustus nanti. Namun, untuk penetapan tanggal operasi untuk Elvano mereka belum mengetahui pasti.
"Yang pasti bulan Agustus, tapi saya enggak tahu kapan pastinya tanggal operasi untuk anak saya, makanya saya nunggu keputusan dari pihak Rumah Sakit Harapan Kita, " katanya.
Keluarga yang tinggal di Kampung Pangodokan Kidul, RT. 05/03, Kelurahan Kuta Bumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang ini tidak bisa berbuat banyak terhadap kondisi anak mereka saat ini.
Rahmad Guswanto, ayah dari bayi tersebut berprofesi sebagai ojol atau ojek online. Pria kelahiran Bukit Tinggi, Sumatera ini pun kadang rela menjadi serabutan kasar lainnya demi mencukupi kebutuhan hidup juga memenuhi kebutuhan pengobatan Elvano. Sedangkan ibu Elvano sendiri hanya sebagai pengurus rumah tangga.
"Suami saya kerjanya ojek online, kadang yah apa aja sih, serabutan apa aja suami saya kerjanya, " tuturnya.
Rika pun berharap adanya bantuan dari pemerintah atau para dermawan untuk membantu Elvano, anak dari kedua pasangan itu.
"Saya cuma minta perhatiannya aja dari pemerintah buat anak saya supaya dapat meringankan segalanya. Baik itu secara moril ataupun materil. Itu semua cuma buat Gibran, " harapnya.
"Alhamdulilah, yang pertama peduli sama Elvano Gibran itu dari ACT, Aksi Cepat Tanggap. Bahkan mereka pun membuat donasi untuk anak saya, Alhamdulillah, " tukasnya. (Sopiyan)