Perempuan Asal Bandung, Diberangkatkan Sebagai TKW Ke Erbil Irak Dengan Visa Kunjungan, Sponsor Diduga Sindikat Penempatan PMI Irak

    Perempuan Asal Bandung, Diberangkatkan Sebagai TKW Ke Erbil Irak Dengan Visa Kunjungan, Sponsor Diduga Sindikat Penempatan PMI Irak

    TANGERANG - Seorang Ibu Rumah Tangga asal Kp, Ranca Ekek Wetan Bandung Jawabarat bernama Heny H, disinyalilr menjadi korban Sindikat Penempatan PMI Irak, pasalnya Heny diberangkatkan untuk kerja ke Erbil Irak Dengan Menggunakan Visa Wisata/Kunjungan

    Maraknya praktek usaha yang seperti itu sudah sering terjadi di berbagai Wilayah di Indonesia 

    Saat menghubungi jurnalis indonesiasatu.co.id Senin (13/6/2022) melalui pesan singkat Whastupp, Heny H mengungkapkan keluh kesahnya yang diduga beliau dikirim ke Erbil Irak Dengan cara Ilegal (tanpa melalui proses resmi),  

    Awalnya saya daftar ke ibu lena untuk berangkat lagi ke Timur tengah, dan data darii saya semua dibawa sama sponsor lena, Kemudian saya disuruh untuk menunggu kabar dari sponsor itu beberapa hari katanya agak susah karena nantinya paspor ganda sebab paspor saya yang dulu hilang,  

    Dan kata sponsor (Lena) karena di Jakarta sama di Bandung gak bisa buat paspor, saya kemudian di lempar ke kediri ke pa Azis (Sponsor) terus saya berangkat ke kediri dan medical sama pasporan di kediri di urus sama pa azis,

    Stelah selesai dan semua data komplit selang beberapa hari saya dioper ke Jakarta nunggu untuk jadwal terbangnya di Jakarta di rumah pak Agus.

    Setelah satu minggu saya menungguu di rumah pak Agus sampai akhirnya saya terbang ke irak. 

    Cuma anehnya pas mau berangkat terbang saya tidak langsung masuk ke bandara melainkan ke tempat parkir mobil yang di atas, terus kami dipanggil satu satu sama orang yang badanya gemuk, " Ujarnya

    Dua hari perjalanan sampailah di Erbil sampai kantor egent saya jam 4:00 kemudian jam 10:00nya saya diambli oleh majikan, selanjutnya saya dirumah majikan,  

    Saya bertahan kerja cuma Dua minggu karena adik dari majikan saya dia seperti orang stres tiap hari marah marah, segala dibanting apalagi gelas bekas teh sama kofie itu di tumaphin ke lantai

    Dia marah marah karena dia ingin saya yang mijitin, dia maunya pijit plus" Saya gak maulah kalau harus melayani kelakuan bejatnya, oleh karena itu saya gak tahan makanya saya kabur dari rumah majikan di ajak teman satu rumah,  

    Dan Saya sudah beberapakali coba menghubungi pak Azis selaku pihak memberangkatkan saya (sponsor), namun beliau seolah cuek dan masabodo malah nyuruh saya untuk bersabar

    Karna Tidak tahan akhirnya Saya kabur ke kirkuk, dan di tampung sama orang bangli selama dua malam dan besoknya saya di oper ke Bagdad dan sampai sekarang saya berada di Bagdad, " jelas Heny

    Ket Foto: Ketua DPW FPMI Marnan Sarbini

    Saat dikonfirmasi melalui pesan dan telpon Whastupp Agus mengatakan, iya benar pak waktu itu saya hanya di titipkan oleh pak Azis karna saya punya tempat kos kosan, ya sebelum terbang pak Azis titipkan ibu Heny di kosan saya, " jelasnya.

    Sementara Lena Sponsor yang Mengirimkan Ibu Heny ke Kediri Saat dihubungi Via telpon Whastupp Menjelaskan, Awalnya ibu Heny ini ingin berangkat ke Saudi pak, lalu saya kirim ke pak Aziz, dan saya ketika diberangkatkanpun gak tau, saya tanya pak Azis ini mau dikirim kemana, pak Azis bilang mau dikirim ke Erbil Irak, lalu saya bilang ya udah pak yang penting aman,

    Saya juga tidak tahu kenapa ibu heni bisa ke irak sayapun bantu teh heni baru sekali itu nge proses, iya saya gak tahu pak kalau pak Azis ngeproses Bu Heny ke Erbil, "Terangnya 

    Sementara Azis selaku seposor dari Kediri  yang memberangkatkan Heny (PMI) ke Erbil Irak saat dikonfirmasi melalui pesan singkat Whastupp seolah lempar batu sembunyi tangan, Saya tidak mengerti karena saya tidak memberangkatkan dan tidak mengurus visa. langsung suruh hubungi saya mbak Heni nya,

    Saya di titipi Mr cayla untuk urus paspor nya, dan saya sepeserpun tidak di kasih fee sama dia, terkait paspor dll saya di rugikan banyak, Terangnya

    Menanggapi permasalahan ini Ketua DPW FPMI Marnan Sarbini angkat Bicara, kami akan segera membuat laporan, Para sindikat penempatan PMI Irak harus segera di tindak tegas,  

    Seiring Meningkatnya penempatan PMI  di negara Irak dan kurdistan tahun 2022  tentu nya, untuk membahas banyaknya pengaduan yang masuk di KBRI Bagdad dan LSM yang menerima pengaduan permasalahan PMI yang di hadapi di negara tersebut,  

    Perlu diketahui KBRI terus melakukan upaya upaya penyelamatan kepada PMI dinegara tersebut kepada pengguna jasa mau pun pihak agensi, tujuannya memberikan perlindungan kepada PMI, permasalahan yang di hadapi KBRI bagdad tentunya tidak luput dari tuntutan agenci mau pun pengguna jasa ganti rugi/denda,

    Denda ini harus di bayar agar bisa menyelamatkan PMI yang bermasalah di negara penempatan, "Pungkasnya (Sopiyan)

    Tangerang
    Sopiyan hadi

    Sopiyan hadi

    Artikel Sebelumnya

    Pemuda Rimpak Tengah, Karang Taruna Bakti...

    Artikel Berikutnya

    Upaya Jemput Bola, Bupati Tangerang Launching...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    PERS.CO.ID: Cara Baru Bermedia!
    Danpuspenerbad Pimpin Tradisi Korp Serah Terima Pejabat Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat
    Dampak Penahanan Ijazah karena Syarat TOEFL pada Motivasi Mahasiswa
    Seminar Bina Pribadi Islam di SMA Alfityan Oleh Kanit Binmas Polsek Kelapa Dua

    Ikuti Kami